kumpulan tugas

Senin, 19 Oktober 2009

LAN; MAN; WAN

April 7th, 2006 by angga012

LAN adalah singkatan dari Lokal Area Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini setiap komputer dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain , chating dengan pemilik komputer lain, main game bareng. Jumlah komputer yang terhubung pada LAN relatif kecil, misalnya komputer-komputer di rumah, di warnet, di tempat kos, dan di beberapa tempat lain yang mana komputer yang termasuk di dalam LAN berada dalam satu bangunan. Setiap komputer yang terhubung pada LAN mempunyai IP address yang berbeda. Komputer di dalam LAN terhubung melelui ethernet atau dapat juga dengan wireless teknologi yang berkecepatan antara 10-10000 Mbps. LAN yang menggunakan teknologi wireless biasa disebut wireless LAN. Pada umumnya wireless LAN lebih mahal dibanding dengan LAN yang menggunakan kabel, karena harga hardware untuk wireless LAN lebih mahal. Wireless LAN digunakan hanya jika pada tempat tersebut tidak memungkinkan dipasang kabel. Wireless LAN juga mempunyai beberapa keunggulan antara lain lebih fleksibel sehingga komputer yang terhubung wireless LAN dapat dipindahkan ke tempat lain yang masih dalam jangkauan, instalasi serta perlengkapan yang digunakan juga lebih sedikit dan "invisible". Akan tetapi wireless LAN juga mampunyai kekurangan antara lain keamanan dari jaringan kurang, wilayah yang tercakup dalam jaringan terbatas pada wilayah yang dapat dijangkau oleh gelombang radio dari wireless LAN, kecepatan transfer data pada wireless LAN juga lebih lambat daripada LAN dengan kabel.

MAN atau Metropolitan area network adalah jaringan yang lebih luas daripada LAN. beberapa LAN menjadi satu jaringan dapat juga disebut MAN. MAN terdapat di dalam satu kampus atau dalam satu wilayah yang agak luas(dapat juga satu kota). MAN biasanya tidak dimiliki oleh satu organisasi saja. Sama seperti LAN, MAN juga memiliki wireless MAN dengan kekurangan dan kelebihan yang relatif sama.

Beberapa MAN yang terhubung dalam internet disebut WAN(wide area network). Cakupan wilayah dari WAN sangatlah luas bahkan mencapai seluruh dunia. Untuk WAN biasanya digunakan antena satelit untuk berhubungan satu sama lain karena wilayahnya yang sangat luas dan sangat sulit untuk menggunakan kabel.

TCP/IP

March 30th, 2006 by angga012

TCP/IP adalah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dalam suatu jaringan (Network). Layanan yang diberikan oleh TCP/IP antara lain :

1. Pengiriman file (transfer data). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu mengirim atau menerima file ke komputer jaringan.

2. Remote login. Network Terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam komputer suatu jaringan. Hal ini seperti menjalankan komputer lain dari komputer pengguna.

3. Komputer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail.

4. Network File Sistem (NFS). Memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal.

5. Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program di dalam komputer yang berbeda.

Data yang dikirimkan melalui jaringan akan melalui 7 lapisan pada OSI (Open System Interconnection) yang mana pada setiap lapisan mempunyai tipe khusus. Pada lapisan sebelumnya data akan diberi “header” agar dapat dibaca di lapisan berikutnya. 7 lapisan tersebut adalah Application layer, Presentation layer, Session layer, Transport layer, Network layer, Data link layer, dan Physical layer. Pada waktu itu pemberi materi memberikan cara untuk menghafalnya, yaitu “Pak Danu Nonton Tv Sambil Pegangin Anu (hehehe jangan dikonotasikan dengan yang tidak-tidak…)

TCP/IP merupakan penghubung antara satu komputer dengan komputer lain dalam jaringan. Komputer tersebut dapat terhubung walaupun memakai OS yang berbeda. Contohnya seperti pengiriman email. Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip yang harus dilakukan. Pertama mencakup hal-hal umum seperti siapa yang mengirim email, siapa yang menerima email, dan isi dari email tersebut. Kedua bagaimana cara agar email itu dapat terkirim sampai tujuannya. Dari konsep tersebut jelas bahwa email memerlukan “pak pos” yang akan mengirimkannya sesuai dengan alamat yang dituju, dan ini adalah tugas dari TCP/IP.

Antara TCP/IP ada pembagian tugas masing-masing. TCP merupakan connection oriented, yang berarti bahwa kedua komputer yang akan melakukan pertukaran data harus terhubung terlebih dahulu sebelum melakukan pertukaran data berlangsung. TCP juga bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa data tersebut sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan. Jika isi data tersebut terlalu besar untuk satu datagram, maka TCP akan membaginya menjadi beberapa datagram. IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung, tugasnya ialah meroute data paket di dalam jaringan. IP hanya bertugas sebagai “kurir” dari TCP dalam penyampaian datagram dan tidak bertanggung jawab jika data tersebut tidak sampai secara utuh.

IP addres merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat host internet. Format IP addres adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP addres berupa bilangan “biner” (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x adalah bilangan biner). IP address adalah nomor yang mengidentifikasi lokasi dari sebuah komputer pada jaringan. Pada dasarnya IP address dapat dianalogikan dengan alamat rumah sebagai petunjuk jalan di mana tepatnya seseorang berada dan petunjuk lokasi di mana kita dapat mengirimkan informasi kepada orang tersebut. Setiap komputer pada jaringan tidak mungkin mempunyai IP address yang sama, sama halnya seperti alamat setiap rumah tidak mungkin ada yang persis sama.

Selasa, 30 Desember 2008

CARA MENGINSTALL MIKROTIK

A. Alat dan bahan

Ø 3 PC

Ø LAN Card

Ø Harddisk

Ø Kabel UTP (cross)

Ø Obeng

Ø Cd install mikrotik

B. Langkah-langkah penginstalan

v Membuka casing dengan mengganti HD dan memasang LAN Card serta menancapkan kabel cross ke port masing-masing

v Hidupkan komputer masuk ke sistem bios denga menekan tombol DEL

v Mengubah booting pertama ke CD Room masukkan CD instal mikrotik

v Saat masuk ke jendela utama mikrotik tekan A untuk menandai semua, tekan I untuk memulai penginstalan dan tekan Y

C . Perintah-perintah konfigurasinya

1) Memberi nama admin

2) Password dikosongkan

3) System reboot untuk memulai konfigurasi dari awal

4) Memberi ip address ether1

· Ip address add address=199.168.9.2 netmask 255.255.255.0 interface=ether1

5) Memberi ip address ether2

· Ip address add address=100.100.100.1 netmask 255.255.255.0 interface=ether2

6) Melihat konfigurasi ip yang telah diberikan dengan perintah seperti di bawah ini:

· Ip address print

7) Memberikan devault Gateway

· /ip route add gateway=199.168.9.60

8) Melihat table routing yang telah kita berikan

· Ip route print

9) Setting computer client

· Ip address : 100.100.100.2

· SM : 255.255.255.0

· GW : 100.100.100.1

· DNS : 202.134.0.155

10)Kemudian tes ping dari computer client untuk melihat konfigurasi sudah benar

· Ping 199.168.9.2(reply berarti benar)

11)Mensetup DNS pada mikrotik ruter

· Ip dns set primary-dns=202.134.0.155 allow-remote-requests=no

12)Melihat konfigurasi dns sudah benar

· Ip dns print

13)Untuk mengetahui setting dns sudah benar

· Ping yahoo.com

14)Selanjutnya kita mengeset dari komputer client dengan menggunakan program winbox, jika winbox belum ada pada komputer kita maka kita download terlebih dahulu dengan browser 100.100.100.1 maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

v setelah kita mendownload maka akan muncul gambar seperti di bawah ini:

v kita isikan 100.100.100.1 pada connect to dan pada kotak login diisi admin klik tombol connect. Setelah itu muncul jendela utama microtik.

v pilih IP pada menu microtik sorot ke kanan pilih router setelah masuk pada jendela route list klik tanda + yang berwarna merah maka kita akan masuk ke jendela new route di sini kita isikan gateway pada jaringan kita, gateway seperti 199.168.9.60 dan klik ok

v maka hasil tampilan routing seperti gambar di bawah ini (jendela route list):

v Selanjutnya kita aktifkan NAT dengan cara klik menu IP sorot pilih firewall, maka akan muncul jendela firewall pilih tab NAT klik tombol + maka akan muncul jendela new NAT rute kita isikan pada kotak Src. Address seperti 100.100.100.1

v lalu kita pilih tab Action pilih masquerade lalu klik ok

v langkah selanjutnya kita membatasi bandwidch, pilih IP sorot firewall maka kita akan masuk ke jendela firewall pilih tab mangle klik tanda + maka kita akan masuk ke jendela new mangle rute lalu kita isikan pada kotak Src. Address: IP address client (100.100.100.1) sedangkan pada kotak Dst. Address diisi dengan: IP network publik (199.168.9.60)

v setelah itu pilih tab Action pada kotak action pilih mark connection dan pada kotak new connection mark kita isikan client01 klik ok

v maka hasilnya seperti gambar di bawah ini:

v langkah selanjutnya masih berhubungan dengan langkah sebelumnya dengan membuat markpacket pilih IP sorot firewall maka kita akan masuk ke jendela firewall pilih tab mangle klik tanda + pilih tab general pada kotak markconnection isikan cliento1. Pada langkah ini kita bisa mengulangi untuk client o2, 03 dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan.

v maka hasilnya akan tampil seperti gambar berikut ini:

v langkah selanjutnya kita mengeset besar download dan upload, pilih menu queues lalu pilih tab queue tree klik tanda + muncul jendela new queue, pada kotak

  • name: client01-download
  • parent: ether2
  • packet mark: client01
  • queue type: default
  • limit at: 131072
  • max limit: 131072

v setelah itu klik ok

v maka hasilnya seperti berikut

v setelah bandwith download di setting langkah selanjutnya mensetting bandwith upload: langsung saja klik tanda + maka kita isikan pada kotak:

  • name: client01-upload
  • parent: ether2
  • packaet mark: client01
  • limit at: 65536
  • max limit: 65536

v klik ok

v maka hasilnya seperti berikut ini

kemudian kita ulangi bandwith download dan upload untuk client berikutnya

Rabu, 10 Desember 2008

Cara Menginstall Clark Connect

ALAT DAN BAHAN:

HDD
LAN CARD
OBENG
CD ISTALL CLARK CONNECT
KABEL UTP (cross)
3 pc

2.LANGKAH PENGINSTALLAN:

· Pastikan HDD dan LAN CARD,KABEL terpasang
· Hidupkan computer masuk ke setup bios dengan menekan tombol del,,atur booting pertama pada cd rom, masukkan cd intall lalu save and exit tunggu beberapa detikMaka akan muncul jendela awal penginstallan clark connect, Ada dua pilihan yaitu Upgrade system atau melakukan proses instalasi awal. Silahkan isikan “linux” setelah kalimat boot
> Setelah itu maka akan muncul gambar.

> Lalu akan muncul jendela choose a language kita pilih engglish
> Setelah pemilihan bahasa tersebut maka akan muncul keyboard type kita pilih us
> Tampilan berikut akan muncul jika di system Anda sudah terdapat Software ClarkConnect pada Harddisk Anda. Jika belum maka lanjutkan step berikutnya
> Metode instalasi apa yang kita pilih muncul pada tampilan berikut. FTP digunakan jika anda menginginkan instalasi PXE atau mendapatkan aplikasii
> RPM yang terbaru. Pilih Local CDROM tab pada tombol OK lalu tekan enter. > Setelah itu akan muncul jendela (warning), pada tahap ini adalah tahap akhir dari konfirmasi instalasi yang akan menghapus semua data pada harddisk. Isikan “linux” tekan tombol tab, lalu tekan enter pada tombol OK. > Lalu muncul jendela (setup mode) kita pilih gateway mode> Kemudian akan muncul (conection type) kita pilih Ethernet> · Kemudian kita mengatur ip WAN ……
1. ip address : 199.168.9.1
2. netmask : 255.255.255.0
3. default gateway : 199.168.9.60
4. primary name server : 199.168.9.1
· setelah itu kita atur ip LAN…….
1. ip address : 10.10.10.1
2. net mask : 255.255.255.0
· kemudian kita mengatur host
1. host name : root
2. password :kelompok 01
> lalu muncul jendela (Timezone) kita pilih asia Jakarta
> system password kita lewati
> kemudian akan muncul jendela (partitioning) kita pilih “use default”
> Pilih software instalasi yang diinginkan kita pillih DHCP dengan menekan tombol spasi pada menu pilihan aplikasinya. Jika sudah
> arahkan ke menu OK untuk melanjutkan ke langkah berikutnya
> Pilih system layanan yang akan diberikan oleh server pada tampilan kotak dialog berikut kita pilih bandwidth limiter
> Kotak dialog berikut memberikan konfirmasi pada Anda, apakah seluruh langkah yang tadi kita set telah benar. Jika yakin tekan enter pada tombol Done.
> Berikutnya proses loading ………………………….!


> Proses instalasi telah berakhir, Silahkan tekan enter untuk melakukan reboot system. kemudian reboot
> Berikut ini proses reboot > · Dan Ini adalah tampilan awal system kita yang sudah jadi, isikan password yang tadi kita set untuk memasuki system.
Username:root
Pasward: kelompok 01.

Rabu, 12 November 2008

LAPORAN 2

ALAT DAN BAHAN
Ø 1 harddisk
Ø 1 card lan
Ø 3 buah pc
Ø Kabel cross utp
Ø Cd install mikrotik
Ø 1 jarum pentul

Cara menginstall mikrotik (os )
Ø Pasang hard disk yang baru untuk menginstall mikrotik
Ø Pasang lancard pada pordnya sebelum menginstall
Ø Hidupkan computer ,masuk kebios dengan menekan
Del dan atur booting pertama cd room
Ø pada layar pilihan inatalan pilih komponen yang akan di install
Ø lalu tekan (A) untuk menandai tekan (i)
Ø lalu tekan (“y’ )untuk memformat add ,lalu tekan(n)
pada pertanyaan berikutnya tunggu beberapa detik/menit
Ø setelah selesai cd installer di keluarkan lalu tekan enter untuk reboot
Ø setekah masuk ke mikrotik tekan y untuk melakukan
pengecekan hard disk
Ø setelah masuk login dengan nama admin lalu password di kosongkan
Ø kemudian ketikan :ip address add address=199.168.9.3 netmask =255.255.255.192 interface=ether1
Ø untuk ip address pada komouter pertama lalu tekan =ip address add address=20.20.20.4 netmask =255.255.255.192 interface=ether2
Ø cek konfigurasi ip dengan =ip address print di set sebelumnya colokkan kabel cross pada kedua pc sebelum kita ping terlebih dahulu kita set gateway denagan perintah ,ip route add gateway=20.20.20.2 setelah itu ping ke gateway dengan perintah ping 20.20.20.2 untuk menyolok konfigurasi apa sudah benar atau tidak
Ø jika berhasil buka halaman web broser di computer client ketikkan no.ip computer route maka akan muncul jendela mikrotik
Ø jika belum berhasil cek kembali ip masing – masing computer dan lakukan setting dari awal
Ø ketika masuk ke jendela mikrotik,download winboxdan save pada desktop untuk memudahkan pengaturanya
Ø buka program jendela winbox isikan 20.20.20.2 pada tex address lalu pilih connect . tuggu beberapa saat setelah itu maka akan muncul jendela winbox setelah itu coba ping lagi ke gateway jika reply maka proses pengkonectkan sudah berhasil.

Rabu, 29 Oktober 2008

laporan kabel coaxial
NAMA:AHMAD SYAIFUDIN
KELAS:2.TI.1
ABSEN:07

SOAL…?
1 kabel coaxial
Ø Jenis thin
Ø Jenis think net
Ø Perangkat keras kabel coaxial
Ø Bnc cabel conector adalah
Ø Bnc t conector
Ø Bnc barrel conector
Ø Bnc terminal
2. kabel unshielded twisted pair (utp)
Ø Jenis ini paling banyak digunakan ada lima kata gori utp
Ø kata gori 1 yang digunakan untuk kabel telpon
Ø kata gori 2 digunakan untuk tans misi data dengan kecepatan
Ø kata gori 3 digunakan dari……………
Ø kata gori 4 digunakan
Ø kata gori 5 digunakan
3. network adapter card
Ø tugasnya sebagai antar muka antara computer dengan kabel jaringan
Ø fungsinya
Ø bagaimana prosedur instalasinya
4 tcp/ip
Ø tcp/ip adalah
Ø Microsoft tcp/ip
Ø Utilitas diagnostic di windows
Ø Ping (paket internet groper (ping)yang berfungsi untuk memeriksa apakah tcp/ip dikonfigurasi dengan benar
Ø Ipconfig
Ø Nslookup
Ø Tracert
Ø Bagaimana cara menginstalasi Microsoft tcp/ip

KABEL COAXIAL
Coaxial (Kabel Coaxial) adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung (pelindung luar, pelindung anyaman tembaga, dan isolator pelasting), dimana pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :
Pelindung luar; ini adalah bagian dari pelindung yang keras. Pelindung luar ini digunakana untuk melindungi kabel coaxial dari benturan phisik yang keras dan juga untuk melindungi dari gangguan hewan-hewan pengerat (sehingga bahannya biasanya dibuat dari bahan yang tidak disukai oleh hewan pengerat seperti tikus).
Pelindung berupa anyaman serat tembaga; untuk melindungi kabel dari EMI (ElectroMagnetic Interference) yang dihasilkan oleh kabel-kabel yang berada di sekitarnya, sehingga dapat menghasilkan kecepatan transmisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kabel twisted-pair (yang sangat rentan terhadap interfensi dari luar kabel).
Isolator pelastik; untuk membantu menfilter sinyal-sinyal interferensi dari luar kabel sehingga inti kabel dapat dibuat bebas dari sinyal interferensi dari luar.
Gambar di bawah ini menunjukan gambar penampang kable coaxial secara umum.
Pada pertengahan tahun 1920-1n, kabel coaxial mulai digunakan, pada saat itu digunakan pada jaringan telepon sebagai media trasmisi trunk antar sentral telepon. Penggunaan kable coaxial yang significant berikutnya yaitu pada tahun 1950-an, dimana kabel coaxial digunakan sebagai kabel bawah laut untuk keperluan sambunganlangsung internasional. Kemudian pada tahun 1960-1n, kabel coaxial digunakan dalam dunia data-processing. Data di bawah ini menunjukan kejeadian-kejadianpenting trekait dengan perkembangan kable coaxial di dunia.
1880 : kabel coaxial dipatenkan di Inggris oleh Oliver Heaviside (hak paten no.1,407).
1884 : Kable coaxial dipatenkan di Jerman oleh Ernst Werner von Siemens.
1894: Oliver Lodge mendemonstrasikan pentransmisian sinyal di Royal Institut, US.
1929 : Kabel coaxial modern yang pertama dipatenkan oleh Lloyd Espenschied dan Herman Affel di US.
1936 : Pentransmisian sinyal gambar TV dengan menggunakan coaxial pertama kali dilakukan, dari Berlin ke Leipzig.
1936 : Kabel coaxial bawah laut pertama dibangun antara Melbourne dan Tasmania dengan jarak sekitar 300 km, dimana satu kabel dapat mentransmisikan 1 kanal broadcast dan 7 kanal telepon.
1936 : AT&T menggelar jaringan kabel coaxial untuk telepon dan televisi antara New York dan Philadelphia, dimana ditempatkan sebuah booster otomatis setiap 10 mil-nya.
1936 : Badan Post (sekarang menjadi British Telecom) menggelar kabel coaxial antara London dan Birmingham.
1941 : Kabel coaxial digunakan pertama kali secara komersial di Amerika oleh AT&T yang menghubungkan Minneapolis dan Wisconsin.
1956 : Kabel coaxial trans-Atlantic pertama digelar.

1) Thin Coaxial Cable
Seiring dengan pertambahan ketebalan atau diameter kabel, maka tingkat kesulitan pengerjaannya pun akan semakin tinggi. Harus diingat pula bahwa kabel jenis ThickNet harus ditarik melalui pipa saluran yang ada dan pipa ini ukurannya terbatas. Oleh karena itu diciptakanlah Thin Coaxial cable untuk mengatasi beberapa masalah diatas.

2) Thick Coaxial Cable
Kabel coaxial memiliki ukuran yang bervariasi. Diameter yang terbesar ditujukan untuk penggunaan kabel backbone Ethernet karena secara histories memiliki panjang transmisi dan penolakan noise yang lebih besar. Kabel coaxial ini seringkali dikenal sebagai thicknet. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
Konektor pada kabel coaxial.
BNC Kabel konektor, untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
BNC T konektor, untuk menghubungkan kabel ke komputer.
BNC Barrel konektor, untuk menyambung 2 kabel BNC.
BNC Terminator, untuk menandai akhir dari topologi bus.

Jenis/Macam Kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair Untuk Ethernet, Kabel Telepon, LocalTalk, Token Ring dan Fast Ethernet
Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.

Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
- Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
Network adapter card

Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.

TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Microsoft TCP/IP
Konsep dan Penerapan Microsof TCP/IP adalah suatu referensi dan buku pegangan lengkap untuk menggunakan Microsof TCP/IP pada network Anda. Buku ini lengkap membahas latar belakang teknologi TCP/IP.Dengan buku ini Anda akan memahami layanan Microsof yang bekerja pada lingkungan TCP/IP,seperti Windows Internet Naming Servis (WINS).Selain itu Anda akan menguasai kerumitan TCP/IP dan memelajari bagaimana menginstal,menyusun,dan mengatur Dynamic Host Configuration protocal (DHCP) Drew Heywood telah bekerja di industri networking selama 16 tahun lebih dan telah menulis buku-buku antara lain Inside Windows NT Server dan Inside Netware 3.12.Bersama penulis lain menyusun Netware training Guide:Networking Technologis. DAFTAR ISI Bagian 1:konsep-konsep TCP/IP Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Arsitektur TCP/IP Bab 3 Lapisan Network Access Bab 4 Lapisan Internet Bab 5 Lapisan Host-k-Host Bab 6 Lapisan Aplikasi/Proses Bagian 2 Implementasi Microsof TCP/IP Bab 7 Pengenalan Microsof TCP/IP Bab 8 Memasang TCP/IP pada komputer Windows NT Bab 9 Membangun Jaringan Menggunakan Router Bab 10 Mengelola DHCP Bab 11 Mengelola WINS Bab 12 Mengelola DNS Bab 13 Memasang TCP/IP pada Klien Microsof Bab 14 mengelola Microsof TCP/IP Bab 15 Membangun Internet Server Lampiran.

Cara menginstal microsoft TCP/IP
1. Menginstal TCP/IP
TCP/IP dapat dipakai dalam lingkungan jaringan yang bervariasi mulai dari LAN yang kecil sampai Internet global. Ketika Anda mengoperasikan Windows 2003 Setup, TCP/IP diinstal sebagai default protocol jaringan bila suatu adapter jaringan dideteksi. Oleh karena itu, Anda hanya perlu menginstal protocol TCP/IP kalau default pilihan protocol TCP/IP ditindih selama proses setup atau Anda sudah menghapusnya dari suatu koneksi di dalam Network and Dial-Up Connections.

1.1. Menginstal Protocol TCP/IP
Pada latihan ini, Anda akan menginstal TCP/IP pada Local Area Network Connection in Network and Dial-Up Connections. Anda harus me-logon sebagai seorang administrator atau seorang anggota dari Administrator group agar mampu menyelesaikan latihan ini. Untuk menginstal TCP/IP pada koneksi jaringan area lokal
Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Connections. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
Klik Install. Muncul kotak dialog Select Network Component Type
Klik Protocol
Klik Add. Muncul kotak dialog Select Network Protocol
Klik Internet Protocol (TCP/IP) seperti dijelaskan pada Gambar 9.
Klik OK. Protocol TCP/IP diinstal dan ditambahkan ke daftar Components di kotak dialog Local Area Connection Properties
Klik Yes apabila akan merestart komputer Anda.
Klik Close untuk menutupnya.

Gambar 1. Memilih untuk menambah komponen Internet Protocol (TCP/IP).
1.2. Mengonfigurasi TCP/IP
Jika Anda baru pertama kali mengimplementasikan TCP/IP pada jaringan Anda, maka Anda harus menyusun suatu rencana yang rinci untuk pengalamatan IP pada jaringan Anda. Skema pengalamatan jaringan TCP/IP Anda dapat mencantumkan entah alamat pribadi atau alamat umum. Anda dapat memakai entah alamat pribadi atau alamat umum bila jaringan Anda tidak dihubungkan ke Internet. Namun demikian, Anda kemungkinan besar akan mengim-plementasikan beberapa alamat IP umum untuk dukungan inter-konektivitas Internet. Hal ini karena device-device yang dihubungkan secara langsung ke Internet memerlukan suatu alamat IP umum. InterNIC memberikan alamat-alamat umum ke Internet Service Provider (ISP). ISP, pada gilirannya, memberikan alamat IP ke organisasi ketika konektivitas jaringan dibeli. Alamat IP yang diberikan melalui cara ini dijamin bersifat unik dan sudah diprogram ke router Internet agar lalu lintasnya mampu menjangkau host tujuan.
Selanjutnya, Anda dapat mengimplementasikan suatu skema peng-alamatan pribadi untuk melindungi alamat-alamat internal Anda dari sisa Internet dengan mengonfigurasi alamat-alamat pribadi pada semua komputer di jaringan (atau intranet) pribadi Anda. Alamat-alamat pribadi tidak dapat dijangkau di Internet karena alamat tersebut terpisah dari alamat-alamat umum dan alamat tersebut tidak tumpang tindih.
Anda dapat memberikan alamat IP di Windows 2003 secara dinamis dengan memakai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Anda dapat mengalamatkan pemberian itu dengan memakai Automatic Private IP Addressing. Anda dapat juga mengonfigurasi TCP/IP secara manual. Anda mengonfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer yang didasarkan pada fungsinya. Misalnya, server pada suatu hubungan server/client di dalam suatu organisasi mesti diberikan suatu alamat IP secara manual. Namun demikian, Anda dapat mengonfigurasi TCP/IP secara dinamis melalui server DHCP untuk mayoritas client di sebuah jaringan.
1.3. Konfigurasi Dinamis
Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.
Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:
Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties
Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
Klik Obtain An IP Address Automatically
Klik OK

Gambar 2. Mengonfigurasi komputer Anda untuk memperoleh seting-seting TCP/IP secara otomatis.
1.4. Konfigurasi Manual
Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.
Untuk mengonfigurasi sebuah komputer TCP/IP agar memakai pengalamatan statis:
Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Network Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties
Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
Klik Properties
Pilihlah Use the Following IP Address
Anda kemudian harus mengetik alamat IP, subnet mask, dan default gateway. Kalau jaringan Anda mempunyai sebuah server DNS, maka Anda dapat mengatur komputer Anda agar memakai DNS.
Untuk mengatur komputer Anda agar memakai DNS
Pilihlah Use The Following DNS Server Addresses
Di dalam Preferred DNS Server and Alternate DNS Server, ketiklah alamat-alamat server DNS primer dan sekunder seperti ditampilkan Gambar 3. berikut ini

Gambar 3. Mengonfigurasi setting-setting TCP/IP secara manual pada komputer Anda.
Anda dapat mengonfigurasi juga alamat-alamat IP tambahan dan default gateway dengan melaksanakan prosedur di bawah ini.
Untuk mengonfigurasi alamat-alamat IP tambahan dan default gateway:
Di dalam kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Advanced
Pada tab IP Settings di dalam IP Addresses, klik Add
Di dalam IP Address And Subnet Mask, ketiklah suatu alamat IP dan subnet mask, lalu klik Add
Ulangi langkah 2 dan langkah 3 untuk setiap alamat IP yang ingin Anda tambahkan, lalu klik OK
Pada tab IP Settings di dalam Default Gateway, klik Add
Di dalam Gateway And Metric, ketiklah alamat IP dari default gateway dan metrik, lalu klik Add. Anda pun dapat mengetik sebuah angka metrik di dalam Interface Metric untuk mengonfigurasi metrik yang lazim bagi koneksi ini
Ulangi langkah-langkah 5 dan 6 untuk setiap alamat IP yang akan Anda tambahkan, lalu klik OK
2. Pemberian Alamat IP Pribadi yang Otomatis
Pilihan konfigurasi alamat TCP/IP yang lain adalah memakai Automatic Private IP Addressing saat DHCP tidak tersedia. Pada Windows versi-versi sebelumnya, konfigurasi alamat IP dapat dikerjakan entah secara manual ataupun secara dinamis melalui DHCP. Jika suatu client tidak mampu untuk memperoleh sebuah alamat IP dari sebuah server DHCP, maka layanan-layanan jaringan untuk client itu tidak tersedia. Fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 mengotomatiskan proses pemberian suatu alamat IP yang tidak dipakai dalam situasi bahwa DHCP tidak tersedia.
Alamat Automatic Private IP Addressing dipilih dari blok alamat 169.254.0.0 yang disediakan Microsoft dengan subnet mask 255.255.0.0. Ketika fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 dipakai, suatu alamat di dalam rangkaian pengalamatan IP yang disediakan Microsoft dari 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254 diberikan ke client. Alamat IP yang diberikan akan dipakai sampai sebuah server DHCP diletakkan. Subnet mask 255.255.0.0 secara otomatis dipakai.

3. Menguji TCP/IP dengan Ipconfig dan PING
Anda harus selalu memverifikasi dan menguji konfigurasi TCP/IP Anda untuk memastikan komputer Anda dapat berhubungan ke jaringan dan host TCP/IP yang lain. Anda dapat mengerjakan pengujian konfigurasi TCP/IP yang mendasar dengan memakai utiliti Ipconfig dan utiliti PING.
Dengan Ipconfig, Anda memverifikasi parameter-parameter konfigurasi TCP/IP pada sebuah host, yang meliputi alamat IP, subnet mask, dan default gateway, dari command pormpt. Hal ini bermanfaat dalam menentukan apakah konfigurasi itu diinisialisasi atau sebuah alamat IP duplikat dikonfigurasi.
Untuk memakai Ipconfig dari command prompt:
Bukalah command prompt
Ketika command prompt ditayangkan, ketiklah Ipconfig/all, lalu tekan Enter. Informasi konfigurasi TCP/IP ditayangkan seperti diuraikan pada Gambar 4

Gambar 4. Pemakaian Ipconfig untuk menayangkan informasi konfigurasi TCP/IP.
Setelah Anda memverifikasi konfigurasi itu dengan utiliti Ipconfig, Anda dapat memakai utiliti PING untuk menguji konektivitas. Utiliti PING adalah suatu piranti diagnostik yang menguji konfigurasi-konfigurasi TCP/IP dan mendiagnosa kegagalan koneksi. PING memakai pesan-pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request and Echo Reply untuk menentukan apakah host TCP/IP tertentu tersedia dan fungsional. Seperti utiliti Ipconfig, utiliti PING dieksekusi pada command prompt. Command syntaxnya adalah:
Ping IP_Address
Jika PING sukses, maka muncul sebuah pesan yang mirip dengan ilustrasi pada Gambar 5.

Gambar 5. Pesan-pesan Reply ditayangkan oleh utiliti PING.
4. Mengonfigurasi Filter-filter Paket
Anda dapat memakai penyaringan paket IP untuk memulai negosiasi-negosiasi keamanan bagi suatu komunikasi yang didasarkan pada sumber, tujuan, dan tipe lalu lintas IP. Hal ini memungkinkan Anda untuk menentukan pemicu lalu lintas IPX dan IP manakah yang akan diamankan, dihalangi, atau diizinkan untuk bisa melintas tanpa dilakukan penyaringan.
Misalnya, Anda dapat membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan untuk membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak mengon-figurasi filter-filter paket yang terlampau restriktif, yang mengganggu fungsionalitas protocol-protocol yang bermanfaat pada komputer. Misalnya, jika sebuah komputer yang sedang menjalankan Windows 2003 ternyata juga sedang mengoperasikan Internet Information Services (IIS) sebagai suatu server Web dan filter-filter paket sudah ditetapkan sehingga hanya lalu lintas berbasis Web yang diizinkan, maka Anda tidak dapat memakai PING (yang memakai ICMP Echo Requests and Echo Replies) untuk mengerjakan pencarian dan pemecahan kesulitan IP dasar.
Anda dapat mengonfigurasi protocol TCP/IP untuk menyaring paket-paket IP yang didasarkan pada:
TCP port number
UDP port number
IP protocol number
5. Latihan Mengimplementasikan Filter-filter Paket IP
Pada latihan ini, Anda akan mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP pada sebuah komputer Windows Server 2003 untuk sebuah koneksi LAN.
Untuk mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
Pilihlah Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties. Muncul kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
Klik Advanced. Muncul kotak dialog Advanced TCP/IP Settings
Klik tab Options, pilih TCP/IP Filtering
Klik Properties. Muncul kotak dialog TCP/IP Filtering seperti diuraikan pada Gambar 14.
Klik Enable TCP/IP Filtering (All Adapters). Anda sekarang dapat menambahkan penyaringan protocol IP, UDP, dan TCP dengan mengklik pilihan Permit Only, lalu mengklik Add di bawah daftar TCP, UDP, or IP Protocols. Beberapa implementasi penyaringan TCP/IP yang dapat Anda pakai meliputi:
Mengaktifkan hanya TCP port 23, yang menyaring semua lalu lintas kecuali lalu lintas Telnet
Mengaktifkan hanya TCP port 80 pada suatu server yang ditujukan khusus untuk Web demi memproses hanya lalu lintas TCP berbasis Web
Klik OK beberapa kali untuk menutup semua kotak dialog yang terbuka

Gambar 6. Mengatur filter-filter paket TCP/IP di dalam kotak dialog TCP/IP Filtering.
Catatan:
Dengan mengaktifkan hanya TCP port 80, semua komunikasi jaringan di luar port 80 akan dinonaktifkan.
Berdasarkan default, Windows 2003 menginstal protocol TCP/IP jika Setup mendeteksi suatu adapter jaringan. Anda dapat juga menginstal TCP/IP secara manual. Setelah Anda menginstal TCP/IP pada sebuah komputer, Anda dapat mengonfigurasinya untuk memperoleh suatu alamat IP secara otomatis atau mengatur properti-properti konfigurasi secara manual. Anda pun dapat mengimplementasikan filter-filter paket untuk membatasi tipe akses yang diizinkan dari jaringan demi membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan.

Configurasi pengkabelan

Tiga jenis kabel yang akan ditemukan dalam lingkungan LAN adalah twisted pair, fiber optic dan coaxial. Masing-masing relative memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu anda ketahui.
Nama twisted pair berasal dari fakta bahwa terdiri dari kabel tembaga yang dililit berpasangan. Tujuan pelilitan tersebut adalah utnuk mengurangi kelemahan mereka terhadap noise elektris, baik itu yang berasal dari dalam kabel (pair to pair coupling atau crosstalk) dan dari luar kabel (interferensi elektromagnetik) “EMI” dan interferensi frequensi radio “RFI”).

Pengkabelan Unshielded Twisted Pair menggunakan sebuah modul Registered Jack (RJ) yang disebut RJ-45. Trick yang perlu dipahami adalah untuk memastikan bahwa, kita menghubungkan warna yang tepat pada pin RJ-45 yang tepat pula. Terdapat beberapa konsensus yang mengatur urutan pemasangan kabel, yaitu : 568A, 568B atau 258A. Semuanya merupakan konsensus yang menjelaskan, kabel mana harus pergi ke pin yang mana.

Hal pertama yang harus diketahui bahwa 8 kabel diartikan sebagai 4 buah pairs. Dan tidak perduli standard mana yang akan dipakai, setiap pair selalu berwarna dasar yang sama. Standar yang dipakai untuk kawasan asia adalah EIA/TIA 568 B, memiliki susunan kabel sebagai berikut :





Straight Trough













Cross Over









Perbedaan menggunakan type crimpe :

· PC - Router/Hub/Switch : Straight

· Hub - Router : Straight

· PC - PC : Cross

· Router -Router : Cross

· Hub - Hub : Cross

Secara umum dapat disimpulkan bahwa kabel Straight adalah konfigurasi kabel yang digunakan untuk menghubungkan peralatan yang sejenis. Sedangkan konfigurasi Cross over digunakan untuk menghubungkan peralatan yang berbeda jenis.

Kita ibaratkan dalam satu panjang kabel memiliki kedua ujung sebut saja ujung "A" dan"B"


Langkah-langkah untuk mengkupas kabel utp

· Kupas bungkus terluar kabel UTP menggunakan crimp tool, akan terlihat 8 kabel kecil warna-warni.

· Urutkan kabel sesuai urutan yang diinginkan, T568A atau T568B

"Straight (Straight-through)"

Kabel "A" dan Kabel "B"
Kedua ujung kabel dibuat sama persis urutannya seperti pada gambar diatas
Urutannya adalah:

· 1.Putih-orange... 2.Orange

· 3.Putih-hijau... 4.Biru

· 5.Putih-biru... 6.Hijau

· 7.Putih-coklat... 8.Coklat



"Cross (Crossover)"

Kabel "A"
Sedangkan pada pembuatan kabel PC-to-PC, kita menggunakan urutan yg berbeda pada salah satu Kabel..

Pada ujung Kabel "A" Urutannya adalah:

· 1.Putih-orange... 2.Orange

· 3.Putih-hijau... 4.Biru

· 5.Putih-biru... 6.Hijau

· 7.Putih-coklat... 8.Coklat

Pada ujung Kabel "B" Urutannya adalah:

· 1.Putih-hijau... 2.Hijau

· 3.Putih-orange... 4.Biru

· 5.Putih-biru... 6.Orange

· 7.Putih-coklat... 8.Coklat


Atau cara singkatnya sama seperti membuat urutan pada ujung kabel "A" hanya saja urutan no.1 dirubah menjadi no.3 dan no.2 menjadi no.6

Masukkan ujung 2 kabel dengan cara mendorong hingga mentok pada ujung bagian dalam RJ-45

Gunakan crimping tool untuk memasang RJ-45. Masukkan pada lubang RG-45 (bagian paling besar) dan jepit hingga terdengar suara "klik".

Test kabel dengan cable tester. Jika kedelapan lampu led menyala bergantian sesuai urutannya, berarti sudah tersambung dengan baik.

M

LAN(Local Area Network) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation

MAN(Metropolitan Area Network) adalah network dalam skala suatu kota Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN.


WLAN(Wireless LAN) adalah suatu teknologi baru yang dapat dianggap sebagai penambah atau pengganti dari fungsi jaringan LAN yang ada sehingga pengguna tidak lagi dibatasi oelh kabel LAN untuk dapat masuk kedalam jaringan. Dengan menggunakan WLAN maka banyak sekali keuntungan yang diperoleh seperti mobilitas, fleksibilitas, produktivitas dan scalabilitas dan tentunya masih banyak keuntungan lainnya.


WAN(wide area network)adalah digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.



topologi jaringan

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.

Topologi jaringan dibagi menjadi 5 bagin yaitu:

  • Topologi bintang
  • Topologi cincin
  • Topologi bus
  • Topologi mesh
  • Topologi pohon
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.